Tanaman gadung bisa tumbuh pada beragam jenis serta type tanah seperti tanah merah, tanah hitam, lempung, kapur, maupun tanah berpasir. Tanaman gadung tumbuh baik pada daerah yang dinaungi serta umumnya memanglah ditanam dibawah tegakan pohon-pohon. Gadung gampang didapati di daerah kapur seperti gunung kidul serta juga tanah berpasir seperti di parangtritis.
Tanaman gadung diperbanyak dengan memakai umbinya. Setiap umbi mempunyai satu mata tunas yang bisa jadikan bibit. Sebelum saat penanaman, tanah lokasi penanaman mesti digemburkan terlebih dulu lalu disiapkan lubang tanam yang seukuran dengan tunas yang bakal ditanam. Pemeliharaan dikerjakan dengan menggemburkan tanah di seputar pertanaman gadung. Pemupukan dikerjakan dengan memberikan pupuk kompos serta pupuk kandang. Sesudah berusia setahun, tanaman gadung telah bisa dipanen.
Sisi tanaman yang bisa digunakan dari tanaman gadung yaitu umbinya. Umbi dikonsumsi dalam wujud umbi kukus maupun keripik gadung. Untuk menyingkirkan rasa gatal da toksin yang ada didalam umbi gadung, dipakai kapur atau abu yang dilumurkan pada semua permukaan irisan umbi. Irisan tidak tebal umbi itu lalu di beri desakan sampai keluar air dari dalam umbi itu lalu diperam atau dilewatkan sampai 48 jam. Gadung dicuci dengan air mengalir serta dikeringkan untuk di buat keripik gadung yang mempunyai nilai ekonomi lebih tinggi. Pemasaran gadung dalam wujud keripik lebih disenangi customer serta telah di kenal orang-orang dengan cara luas.
ConversionConversion EmoticonEmoticon