Dalam dunia peternakan niscaya semua peternak sempat mengerjakan kesalahan-kesalahan kecil yg kita anggap sepele, tapi ternyata akibatnya sangat fatal, baik itu yg disengaja ataupun tak disengaja kesalahan yg kerap di lakukan beberapa peternak dalam mengganti pakan ternak.
Salah satu misal yaitu usaha ternak yg bertujuan untk menghasilkan telur, bagus itu ternak bebek petelur, ternak ayam petelur, ataupun ternak puyuh petelur.
Pada waktu ternak telah mulai produksi telur, seringkali kita berkeinginan untk mendapatkan hasil yg lebih banyak, sehingga kita mengganti konsentrat atau cuma sekedar meningkatkan formulanya. Namun dari tehnik tersebut, malah produksi telur yg anda dapatkan niscaya dapat menurun atau bahkan juga drop, sebab untk ternak tipe petelur adalah ternak yg sangat sensitive terhadap transformasi ransum pakan.
Itu dikarenakan sejak memasuki waktu produksi atau bertelur, ternak telah menyesuaikan bekerja metabolisme tubuh dgn ukuran pakan atau konsentrat yg anda berikan.
Jadi apabila adanya transformasi dosis ataupun regenerasi konsentrat, maka ternak dapat mengerjakan penyesuaian kembali dari awal, yg salah satu resikonya yaitu produksi telur dapat menurun.
Contohnya:
Apabila biasanya anda memanfaatkan pakan konsetrat comf**d, lalu anda menggantinya dgn konsentrat lain, atau anda memanfaatkan konsentrat yg kandungan proteinnya 34%, serta ingin menggantinya dgn konsentrat yg kandungan proteinnya 38% walau pun masih tetap merek yg sama.
Dengan argumen atau tujuan supaya produksi telur meningkat, menurut saya itu yaitu kesalahan besar, lantaran saya konfiden niscaya hasilnya tak dapat tepat dgn apa yg anda bayangkan, malah bisa-bisa justru sebaliknya adalah produksi telur menurun drastis dan jika telah berlangsung perihal yg demikian, maka anda dapat alami kerugian dan butuh waktu lebih lagi untk mengembalikan ternak untk kembali produksi yg stabil seperti semula.
Namun jika memang anda benar-benar terpaksa musti mengganti konsentrat pd ternak anda, contohnya lantaran konsentrat merek yg anda pakai rumit didapat didaerah anda atau argumen yg lainnya, maka baiknya pilihlah saat yg sesuai untk menggantinya yaitu:
Kondisi yg diperbolehkan untk mengganti konsentrat (pakan)
Sebenarnya adanya sejumlah keadaan atau argumen yg diperbolehkan untk mengganti pakan/konsentrat, contohnya seperti berikut:
1. Saat produksi telur menurun
Waktu yg sesuai untk mengganti konsentrat yaitu apabila ternak sedang alami penurunan produksi telur, jadi anda dapat menggantinya dgn pakan yg lebih bermutu supaya produksi telurnya kembali stabil.
2. Saat ternak sakit
Waktu lain yg sesuai untk mengganti pakan adalah apabila fauna ternak sedang alami sakit, lantaran kemungkinan adanya ketidak cocokan dgn pakan yg anda berikan, sehingga anda dapat menggantinya dgn pakan yg lebih bagus.
3. Saat ternak moulting/ganti bulu
Saat fauna ternak sedang moulting tentu tak sedang produksi telur, jadi pd kesempatan tsb pun diperbolehkan jika anda ingin mengganti pakan merek lama dgn pakan yg baru.
4. Saat pergantiaan kandang/perjalanan jauh
Pada waktu regenerasi kandang atau perjalanan jauh, biasanya ternak dapat alami depresi, jadi anda pun dapat mengganti atau merubah ransum pakan, lantaran disaat tsb ternak dapat beradaptasi dgn keadaan atau transformasi yg baru.
Kesimpulan:
Selain ke 4 kasus tsb diatas, menurut saya haram hukumnya untk mengganti konsentrat, apapun itu alasannya, lantaran apabila ternak telah masanya berproduksi telur, malah cuma dapat mengganggunya untk berkonsentrasi produksi telur.
Demikianlah sedikit pembahasan perihal kesalahan yg kerap di lakukan beberapa peternak dalam mengganti konsentrat petelur, semoga bermanfaat serta sejahtera beberapa peternak indonesia,
ConversionConversion EmoticonEmoticon