Budidaya Tanaman Katuk ~ Agro Budidaya

Budidaya Tanaman Katuk



 Tidak selama-lamanya pekarangan ditanami dengan tanaman hias yang telah kesohor. Ada kalanya, malah tanaman yang biasa-biasa saja serta asing yang diambil untuk jadi penghuninya. Satu diantara argumennya yaitu lantaran tanaman itu mempunyai potensi serta faedah. Katuk, umpamanya. Tanaman bernama latin sauropus androgunus ini oleh orang Minangkabau dimaksud dengan simani. Sesaat di Jawa, tak hanya dimaksud katuk, tanaman ini dapat diberi nama katukan atau babing.

Orang Madura menyebutnya kerakur serta orang Bali lebih mengenalnya dengan kayumanis. Hingga saat ini, di kenal 2 type tanaman katuk, yaitu katuk merah yang ada banyak didapati di rimba belantara. Beberapa pehobi tanaman hias coba menanamnya, lantaran tertarik pada warna daunnya yang hijau kemerah-merahan. Type ke-2 yaitu katuk hijau, yang saat ini diusahakan orang, terlebih digunakan daun-daunnya. Ini lantaran perkembangan daun katuk hijau lebih produktif daripada katuk merah.

Katuk terhitung tanaman merumpun, berupa perdu dengan ketinggian seputar 3 - 5 mtr.. Batangnya tumbuh tegak serta berkayu. Bila ujung batang dipangkas, bakal tumbuh tunas-tunas baru yang membuat percabangan. Daunnya kecil-kecil serupa daun kelor, berwarna hijau. Terdapat banyak faedah dari tanaman katuk yakni Pelancar Air Susu Ibu (ASI), menyembuhkan frambusia, menangani sembelit, mengobati luka serta pewarna alami.

Adapun langkah budi daya pohon katuk yaitu seperti berikut ; cangkul tanah pekarangan hingga gembur, lalu biarlah sepanjang seputar 2 minggu. Buat bedengan-bedengan, serta imbuhkan pupuk kandang sejumlah 2 kg/m2. Sesaat itu, siapkan bibit berbentuk stek batang. Langkah bikin bibit yaitu dengan menentukan batang yang sehat, lalu potong-potong seputar 30 - 40 cm, serta bersihkan daunnya. Bila sangat mungkin, pangkal stek diolesi hormon Rootone untuk mempercepat tumbuhnya akar. Lalu, Stek ditanam pada tanah bedengan, serta tancapkan sedalam 5 - 10 cm, dengan jarak 20 x 20 cm.

Padatkan tanah di sekitar pangkal batang stek, lalu siram hingga cukup basah. Sesudah berusia satu bulan, beri pupuk Urea sejumlah 1/2 sendok makan per tanaman. setelah itu, tiap-tiap bln. selanjutnya, beri 1/2 sendok makan pupuk Urea plus seperempat sendok makan KCl per tanaman. Daun juga bakal tumbuh produktif, menghijau, serta fresh. Daun dapat dipetik waktu tanaman berusia 4 bln. serta pemetikan dapat dikerjakan tiap-tiap bln..

Langkah penanaman diatas sesungguhnya tak jauh lain dengan tehnik penanaman tanaman yang lain ada sedikit perbedaan tentang struktur tanah maupun pemupukan juga pengairan, pada dasarnya tehnik tanamnya sama. Silahkan coba serta terima kasih.

Previous
Next Post »
Thanks for your comment