Cara Pembibitan Burung Puyuh ~ Agro Budidaya

Cara Pembibitan Burung Puyuh



Cara Pembibitan Burung Puyuh

Cara Pembibitan Burung Puyuh | Agro Budidaya -Perlu di perhatikan oleh peternak saat sebelum mengawali usahanya, yaitu mengerti 3 (tiga) unsur produksi usaha perternakan yakni bibit/pembibitan, pakan (ransum) serta pengelolaan usaha peternakan. Penentuan bibit burung puyuh sesuai dengan maksud pemeliharaan, ada 3 (tiga) jenis maksud pemeliharaan burung puyuh, yakni :
  • Untuk produksi telur mengkonsumsi, diambil bibit puyuh type ketam betina yang sehat atau bebas dari kerier penyakit.
  • Untuk produksi daging puyuh, diambil bibit puyuh jantan serta puyuh petelur afkiran.
  • Untuk pembibitan atau produksi telur tetas, diambil bibit puyuh betina yang baik produksi telurnya serta puyuh jantan yang sehat yang siap membuahi puyuh betina supaya bisa menanggung telur tetas yang baik.
  • Bibit puyuh yang dipelihara mesti bebas dari penyakit unggas diantaranya : Avian Influenza (AI), New Castle Disease (ND), Fowl Cholera, Fowl typhoid, Paratyphodin, Arizona, Infectious Bursal Disease (IBD), Pullorum Avian Encephalomyekitis, Aspergilosis, Coccidiosis, Infectious Coryza, Omphalitis, E. Coli, Laringo tracheitis, Alfatoxosis.
Dalam sistem penentuan bibit, mesti tahu standard kwalitas bibit puyuh diantaranya :

Bibit yang dibudidayakan yakni anak puyuh usia 1 hari (DOQ) atau puyuh grower yang siap bertelur. Bibit itu datang dari induk puyuh yang memiliki kekuatan bertelur relatif tinggi, yakni 300- 310 butir per ekor per th. dengan persyaratan :
Berat DOQ 7 - 8 gr per ekor
  • Keadaan fisik sehat, kaki normal serta bisa berdiri tegak, terlihat fresh serta aktif, tak dehidrasi, tak ada kelainan bentuk serta tak cacat fisik, dubur serta pusat kering serta bersih
  • Warna bulu seragam sesuai sama warna galur (strain) serta keadaan bulu kering serta mengembang
Cara Pembibitan Burung Puyuh

Penyeleksian Bibit Untuk Peningkatkan Mutu Bibit

a. Telur tetas dengan fertilitas serta daya teteas tinggi datang dari induk dengan saat produksi yang cukup (4   - 8 bln.)

b. Calon bibit (induk) yang baik memiliki karakter genetis seperti berikut :
  • Datang dari induk dengan keturunan puyuh yang memiliki kekuatan bertelur relatif tinggi
  • Datang dari induk yang membuahkan telur yang cukup besar dengan berat standard 10 - 12 gr per butir.
  • Datang dari induk yang sehat, tahan stress serta tak gampang kaget.
  • Datang dari induk dengan kekuatan produksi sepanjang 1, 5 - 2 th..
Pemberian Pakan

Ransum (pakan) yang bisa diberikan untuk puyuh terbagi dalam sebagian bentuk, yakni : bentuk pallet, remah-remah serta tepung. Lantaran puyuh yang sukai usil memtuk rekannya bakal memiliki aktivitas dengan mematuk-matuk pakannya. Pemberian ransum puyuh anakan diberikan 2 (dua) kali satu hari pagi serta siang. Sedang puyuh remaja/dewasa diberikan ransum cuma satu kali satu hari yakni pada pagi hari. Untuk pemberian minum pada anak puyuh pada bibitan terus-menerus.

Previous
Next Post »
Thanks for your comment