Mengatasi Penyakit Tanaman Cabe ~ Agro Budidaya

Mengatasi Penyakit Tanaman Cabe




Penyakit Antracnose di kenal juga dengan arti “pathek” yaitu penyakit yang sampai waktu ini tetap jadi momok untuk petani cabai. Buah yang menanti panen dalam sekian waktu beralih jadi busuk oleh penyakit ini. Tanda-tanda awal dari serangan penyakit ini yaitu bercak yang agak mengkilap, sedikit tenggelam serta berair, buah bakal beralih jadi coklat kehitaman serta membusuk. Ledakan penyakit ini amat cepat pada musim hujan. Pemicu penyakit ini yaitu jamur carnifora capsici. 

Ingindalian membersikan tanaman yang diserang supaya tak menyebar, waktu penentuan benih mesti kita kerjakan dengan cara selektif, menanam benih cabai yang mempunyai ketahanan pada penyakit pathek. Dengan cara kimia, disemprot dengan fungisida systemik memiliki bahan aktif triadianefon digabung dengan fungisida kontak memiliki bahan aktif tembaga hidroksida seperti Kocide 54WDG, atau yang memiliki bahan aktif Mankozeb seperti Victory 80WP. 

Layu Bakteri 

Penyakit ini dikarenakan oleh Pseudomonas solanacearum. Gejalanya tanaman yang sehat tiba-tiba saja layu yang kurun waktu tak hingga 3 hari tanaman mati. Bakteri ini ditularkan lewat tanah, benih, bibit, bekas tanaman, pengairan, nematoda atau alat-alat pertanian. 

Ingindalian buang tanaman yang diserang, terus melindungi bedengan tanaman senantiasa dalam keadaan kering, perputaran tanaman. Dengan cara kimiawi, semprot dengan larutan Kocide 77WP konsentrasi 5 - 10 gr/liter pada lubang tanam sejumlah 200 ml/tanaman interval 10 - 14 hari serta diawali waktu tanaman mulai berbunga. 

Virus Kuning (gemini virus) 

Vektor virus kuning yaitu whitefly atau kutu kebul (Bemisia tabaci). Telur ditempatkan dibawah daun, fase telur cuma 7 hari. Nimpa bertungkai yang berperan untuk merangkak lama hidup 2-6 hari. Pupa berupa oval, agak pipih berwarna hijau keputih-putihan hingga kekuning-kuningan pupa ada di bawah permukaan daun, lama hidup 6 hari. Serangga dewasa memiliki ukuran kecil, berwarna putih serta gampang dilihat lantaran di bawah permukaan daun yang bertepung, lama hidup 20-38 hari. Tanaman yang diserang penyakit virus kuning menyebabkan tanda-tanda daun mengeriting serta ukuran lebih kecil. 

Ingindalian dikerjakan dengan menanam varietas yang agak tahan (misal cabai keriting Bukittinggi), memakai bibit yang sehat, lakukan perputaran/pergiliran tanaman, pemakaian tanaman border seperti tagetes atau jagung, pemasangan perangkap kuning sekalian mengatur kutu kebul, dan eradikasi tanaman sakit yakni tanaman yang tunjukkan tanda-tanda dicabut serta dibakar. 

Previous
Next Post »
Thanks for your comment