Teknik Budidaya Ulat Hongkong ~ Agro Budidaya

Teknik Budidaya Ulat Hongkong



Teknik Budidaya Ulat Hongkong

Teknik Budidaya Ulat Hongkong | Agro Budidaya -Budidaya ulat hongkong telah ada dari dahulu, tetapi lantaran makin meningkatnya keinginan ulat hongkong dipasaran, hal semacam ini mendorong beberapa peternak ulat di Indonesia kewalahan pesanan. 

Hal semacam itu dapat dibuktikan dengan pemakaian Ulat hongkong juga sebagai pakan burung serta pakan ikan. Dengan meningkatnya usaha ikan hias serta usaha burung, baik burung hias ataupun burung berkicau belakangan ini yang makin mendorong keperluan ulat hongkong, jadi tak heran jika saat ini banyak yang melirik budidaya ulat hongkong juga sebagai ladang usaha yang cukup menjanjikan. 

Langkah budidaya ulat hongkong sangatlah gampang sama seperti seperti membudidayakan ulat jerman, untuk lebih terang bagaimanakah beberapa langkah budidaya ulat hongkong, dapat kita saksikan pada catatan pada awal mulanya pada tulisan langkah budidaya ulat jerman, atau click saja disisni. 

Type burung yang senang pada ulat hongkong cukup banyak jenisnya salah satunya yaitu kacer, jalak putih, cucak biru, culik-culik, kenari, cucakrowo, beo, murai daun, poksay, hwamei, murai batu, jalak bali, serta type burung pemakan serangga yang lain. Oleh karenanya, usaha peternakan ulat hongkong butuh ditingkatkan baik jumlah ataupun mutunya. 

Makanan Ulat Hongkong 

Makanan yang dibutuhkan oleh ulat hongkong yakni : Makanan yang dibutuhkan serangga mencakup 10 asam amino esensial yang juga esensial untuk manusia (arginin, histidin, isoleusin, leusin, lisin, metionin, fenilalanin, treonin, triptofan serta valin), beberapa vitamin B, sterol, sebagian turunan asam nukleat serta sebagian mineral. 

Pollard adalah hasil ikut-ikutan dari penggilingan gandum yang memiliki potensi untuk jadikan juga sebagai pakan alternative pengganti jagung.

Bekatul halus yaitu dedak yang didapat dari pengayakan hasil ikut-ikutan serta penumpukan pada gelombang ke-2 serta ketiga atau hasil pengasahan pertama (huller) atau ke-2 (parakkasi, 1999). Bekatul memiliki kandungan karbohidrat cukup tinggi, yakni 51-55 g/100 g. Kandungan karbohidrat adalah sisi dari endosperma beras lantaran kulit ari sangatlah tidak tebal serta menyatu dengan endosperma beras lantaran kulit ari sangatlah tidak tebal serta menyatu dengan endosperma. Hadirnya karbohidrat ini sangatlah untungkan lantaran bikin bekatul bisa digunakkan juga sebagai sumber energy alternatif. Kandungan protein pada bekatul juga sangatlah baik, yakni 11-13 g/100 g. 

Ampas tahu, ampas tahu juga memiliki kandungan unsur-unsur mineral mikro ataupun makro yakni untuk mikro ; Fe 200-500 ppm, Mn 30-100 ppm, Cu 5-15 ppm, Co kurang dari 1 ppm, Zn kian lebih 50 ppm. 

Pada ulat berumur 1,5 - 2 bulan di beri makan berbentuk kombinasi ampas tahu serta bekatul. Ketiak ulat hongkong telah beralih jadi serangga atau kepik di beri makan labu siam tiap-tiap 3 hari sekali. 

Siklus hidup ulat hongkong 

Kumbang ulat hongkong memiliki siklus hidup yang terbagi dalam empat step yakni telur, larva, pupa, serta serangga dewasa atau yang di kenal dengan metamorphosis prima. 

Telur T. molitor L. berupa oval, memiliki ukuran panjang 1 mm serta sangatlah susah dipandang. Umumnya telur serangga ditempatkan dalam satu kondisi di mana mereka memberi beberapa perlindungan hingga pada saat menetas bakal memiliki keadaan yang pas untuk perubahannya. kumbang betina letakkan telur satu-satu atau dibungkus dengan substansi yang bisa mengeras jadi saat telur atau didalam satu kantong yang di kenal juga sebagai ooteka. 

Larva : Bentuk larva kumbang sangatlah beragam, tetapi biasanya memiliki kepala yang gampang dibedakkan dari toraks. Larva adalah bentuk siklus hidup ke-2 serta memiliki 13-15 segmen berwarna coklat kekuning-kuningan di bagian badan. 

Pupa : Pupa adalah bagian siklus hidup ulat hongkong yg tidak makan serta tak minum, berwarna kuning serta serupa mumi kumbang dewasa. Pupa T. molitor L. ini bisa meraih panjang seputar 15 mm, lebar 5 mm serta berwarna putih saat pertama kali terbentuk lalu beralih jadi berwarna coklat kekuningan). 

Serangga dewasa : sesudah pupa berusia seputar 7 hari, kulit pupa pecah serta keluar kumbang. Ketika baru keluar kumbang. Ketika baru keluar dari pupa, badan kumbang masih tetap lunak serta pucat, kerap dikatakan sebagai “teneral’. kumbang ulat hongkong dewasa berwarna coklat gelap denagn panjang dari mulai 17 hingga 25 mm. Kumbang betina yang sudah dewasa bakal bertelur.

Previous
Next Post »
Thanks for your comment